Langkah ke #365: Sekali Lagi

Setelah Dua Dekade.

Cinta itu tak pernah musnah. Dua dekade lebih terbilang sudah. Jalinan kasih antara ibu, ayah, dan anak. Dua tempat berbeda telah menjadi saksi bisu tanpa aksara: Bandung dan Yogyakarta. Kiranya jika anandamu boleh bersembah sujud kepada manusia, pastilah kalian jadi tempatnya. Tak henti-hentinya terimakasih ku ucapkan pada manusia terbaik di hidupku atas segala cinta kasih dan pengorbanan yang telah kalian berikan hingga jutaan mimpiku dapat menjadi nyata. Semoga apa yang telah ku lakukan menjadi setitik balasan bagi lautan jasa kalian yang tak mungkin ku balas sepanjang hidupku, Mama dan Papa

Sekali lagi. Terimakasih Papa Mama!

Yogyakarta 23 Oktober 2014

Anandamu (Master of Arts)

<333

10906169_693970884050254_290264202894225456_n

IMG_6582 IMG_6437

Langkah ke #363: Round Deng Oji

Karena kita so fastiu sampai kepala mau pica. So kitorang badua round Jakarta pe Kota Tua deng Fauji Sabudin yang biasa dipanggil Oji si Anak Ternate. Ini gambar kita badua di dapang Museum Fatahillah. Di bawahnya ada gambar kita bafoto sama-sama di dapang Meriam Si Jagur, de pe gosi macam kita punya. Ada pula foto kita di Kereta Gantung Taman Mini Indonesia Indah. Bagus sekali. Di Ternate tarada yang bagini kung.

<333

 

 

IMG_0251

IMG_0250 IMG_0796

 

 

Langkah ke #358: Aku Ingin [Gak Mau Kalah]

AKU INGIN

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

[1989]
― Sapardi Djoko Damono

 
Begitulah syair terkenal dari SDD, begitu Sapardi Djoko Damono akrab disapa. Penyair hujan yang dinobatkan sebagai Bapak Puisi Lirik Indonesia yang pertama kali mengenalkan puisi dengan ilustrasi musik. Puisi-puisinya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa lain seperti Arab, Cina, Jepang, Korea, Thai, Hindi, Malayam, Portugis, Prancis, Inggris, Belanda, Jerman, Italia, Jawa, dan Bali. Bahkan sejumlah sajak dan esainya dibukukan dalam bahasa Jepang di Tokyo tahun 1986. Guru besar sastra Universitas Indonesia ini memang dikenal nyentrik dan gaul dengan gayanya yang terkesan berjiwa muda. “Aku Ingin” adalah satu dari sekian banyak adikarya SDD yang membuat namanya dikenal sebagai “Sang Penyair Hujan”.
 
Alih-alih.
Ini kerjaan Si Neneng yang gak mau kalah karena ceritanya konon dia sudah menyiapkan rangkaian kata aku ingin mencintaimu dengan sederhana mirip seperti bait-bait yang ditulis oleh SDD pada tahun 1989 tersebut. Bahkan konon Neneng mengklaim itu tulisan dia yang lahir pasca puisi ini lahir. Celaka 13. Maafkan saya dan Neneng wahai SDD karena telah merusak adikaryamu. Walhasil inilah corat core morat marit ala Neneng. Hahaha.
<333
 
 
Image

Langkah ke #356: Catur

Ritual tiap malam anak kos. Bermain catur. Permainan 64 bidak hitam dan putih ini memang sangat menarik. Mengutip GM Bobby Fischer sang legendaris: “Chess is Life”. Catur adalah kehidupan. Dalam foto ini Oji Sabudin vs Chef Martin sedang serius dan tegang ditemani tembakau dan sedikit alunan musik koplo. Dua manusia yang seteru ini memang selalu bersaing dalam pertandingan khususnya catur, tapi tentunya positif. Tanpa direkayasa.

<333

 

Image